Ini Dia 7 Cara Jadi Beauty Influencer Sukses Versi MoMA !
Ini Dia 7 Cara Jadi Beauty Influencer Sukses Versi MoMA !
Apakah moms punya passion di bidang kecantikan alias beauty? Apakah moms seneng banget berbagi soal tips dan trik yang berkaitan dengan beauty baik secara langsung maupun lewat media sosial? Kalau iya, berarti moms cocok banget, nih, untuk jadi beauty influencer profesional! Yuk, belajar bareng Mom Academy!
Beauty influencers biasanya
menggunakan platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok untuk
membagikan konten-kontennya. Mulai dari membagikan tips tentang kosmetik dan
skincare apa yang recommended sampai tutorial cara make up dengan looks
tertentu yang disukai oleh target audiens
nya.
Beauty influencer yang sukses biasanya menarik banyak followers karena selain konten-kontennya bagus dan dibutuhkan juga karena personal branding yang terbangun dengan baik sehingga mereka dipercaya sebagai trend setter dan pemberi rekomendasi yang kredibel.
Nah, sudah makin tertarik untuk belajar bareng Mom Academy supaya jadi beauty influencer profesional yang sukses? Tapi ingat, ya, bahwa menjadi beauty influencer yang kredibel membutuhkan waktu, usaha, dan dedikasi tinggi, belum lagi proses belajar yang tidak instan.
Bidang ini memang kompetitif, namun jika dilakukan dengan serius bisa menjadi salah satu mata pencaharian kita, lho, moms! Oke, mari kita mulai!
(1)
TENTUKAN NICHE
Mulailah dengan
mengerucutkan fokus bahasan kita dan memilih niche yang sesuai dengan passion
kita tapi juga yang menarik bagi audiens.
Pikirkan apa saja kelebihan dan pengetahuan kita yang berkaitan dengan beauty yang bisa kita bagikan pada orang
lain. Bisa tentang skincare, makeup, perawatan
rambut, sampai perawatan dan kecantikan kuku.
Kemudian hal-hal tersebut masih bisa dikerucutkan lagi menjadi sub kategori yang lebih kecil misalnya skincare organik, make up vegan, make up khusus pesta, dst.
Saat kita sudah memilih dan memutuskan niche, pilih satu sampai dua area yang ingin kita fokuskan yang akan kita sesuaikan dengan target audiens kita.
(2)
PILIH PLATFORM
Setelah menemukan
niche yang sesuai banget dengan diri
kita, saatnya kita memilih platform,
nih, moms. Mengapa kita harus memilih platform?
Bukankah semua platform bisa digunakan? Iya, betul, tapi sebaiknya sesuaikan platform yang ingin kita gunakan dengan
karakter kita serta niche yang kita
pilih. Karena tiap platform media
sosial memiliki karakter yang berbeda. Sesuatu yang kita posting di Instagram
belum tentu sama baiknya jika kita posting di Twitter atau LinkedIn, misalnya.
Lalu apa platform yang tepat untuk beauty influencer? Ada beberapa platform yang bisa kita pakai seperti Instagram, TikTok, Blog, dan juga YouTube. Silakan sesuaikan dengan apa yang kita suka dan kita mampu. Misalnya kalau kita mampu membuat video yang lebih panjang dan lengkap, kita bisa menggunakan platform YouTube, tapi jika belum, kita bisa pakai Instagram dan TikTok misalnya.
(3)
PELAJARI AUDIENCE
Sudah dapat niche-nya, sudah memutuskan mau pakai platform yang mana. Saatnya untuk
menggali lebih jauh tentang siapa audiens
kita. Bagaimana menciptakan konten yang diinginkan oleh target audiens kita?
Pertama, kita bisa mencari lewat Google mengenai topik yang paling sering dicari di niche kita. Kita bisa juga mencari tahu lewat Quora dan Reddit mengenai hal-hal yang banyak dibicarakan oleh audiens kita.
Saat kita tahu apa yang mereka cari, kita bisa membuat konten-konten yang lebih baik dengan konsisten sehingga mendapatkan perhatian dan menciptakan engagement.
(4)
PUNYA MEDIA KIT (temasuk
RATE CARD)
Sudah tahu apa
keinginan audiens, yang sesuai dengan passion
kita tentunya, dan sudah membuat konten secara konsisten, artinya sekarang
saatnya untuk menyiapkan tools
sebagai seorang profesional: MEDIA KIT.
Ya, seperti seorang penulis, disainer, dll, yang punya portfolio karya-karyanya, kita sebagai seorang beauty influencer juga harus memilikinya. Seorang beauty influencer profesional harus punya media kit sebagai digital portfolio.
Saat kita ingin menawarkan kerjasama kepada brand, institusi, komunitas, dll, kita bisa mengirimkan link ke media kit kita atau bisa juga yang sudah kita buat dalam bentuk pdf. Intinya, calon klien bisa langsung tahu apa saja yang sudah kita buat dan apa yang mereka bisa harapkan dari bekerjasama dengan kita.
Dalam media kit tersebut bisa juga kita gabungkan dengan ratecard atau harga kerjasama dengan kita. Bisa juga dipisahkan, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kenyamanan kita.
(5)
KOLABORASI
Sekarang adalah
saatnya kolaborasi, bukan kompetisi. Berkompetisi dengan beauty influencer lain hanya akan menghabiskan waktu, tenaga, dan
mental. Kolaborasi adalah pilihan bijak dalam mengembangkan diri dan lebih
bermanfaat bagi audiens kita.
Saat kita berkolaborasi dengan beauty influencer lain, kita juga punya kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari audiens mereka.
Lakukan riset kecil-kecilan, siapa beauty influencer yang cocok untuk kita ajak kolaborasi. Jika sudah ada yang cocok, ajak kolaborasi dengan memberitahu apa saja yang bisa mereka dapatkan dari kita dan sebaliknya. Kalian bisa saling mempromosikan dan berkembang bersama. Win win solution, kan…
Bentuk kerjasamanya maca-macam, intinya membuat konten bersama, misalnya kita menjadi bintang tamu atau narasumber di podcast influencer lain, kita bisa membuat video review atau video ngobrol bersama, membuat foto bersama, dst.
(6)
UPDATE DAN TERUS BELAJAR
Mau sukses dibidang apapun, terus mengikuti
perkembangan bidang kita adalah suatu keharusan. Bagaimana kita bisa menjadi
trend setter dan sumber informasi bagi followers
kita jika kita kurang update dengan perkembangan di niche kita?
Untuk bisa terus update dan menambha skill ada banyak cara. Mengikuti training, workshop, dan seminar adalah salah satunya. Tidak usah memaksakan diri untuk hadir secara offline jika tidak bisa, sekarang pun banyak pilihan acara yang bisa kita hadiri secara online.
Dengan belajar dan menghadiri seminar yang berkaitan dengan niche kita, tak hanya kita selalu update, skills bertambah, juga network alias jaringan kita pun akan semakin luas. Dengan begitu kesempatan bekerjasama dengan brand dan influencer lain pun pastinya makin terbuka.
(7)
KOMUNITAS
Selain
berkolaborasi, untuk membuat kita makin dikenal di bidang kita adalah dengan
bergabung di komunitas yang sesuai dengan passion.
Komunitas bisa menjadi tempat untuk berkembang bersama teman-teman lain yang
punya kesamaan dengan kita.
Mom Academy adalah salah satu komunitas yang mendukung perkembangan setiap anggotanya. Jika mom seorang beauty influencer, moms bisa mendapat banyak ilmu dan keterampilan dari training-training yang diadakan secara berkala oleh MoMA baik yang gratis maupun berbayar.
Tak hanya itu, di MoMA, moms juga bisa mendapatkan job yang berkaitan dengan dunia beauty. Jadi jangan sampai enggak gabung dengan Mom Academy.
Nah, itu tadi 7 kiat untuk menjadi seorang beauty influencer profesional. Semoga bermanfaat yaa Moms..