9 Istilah yang Harus MoMs Ketahui Saat Menjadi MoM Influencer

9 Istilah yang Harus MoMs Ketahui Saat Menjadi MoM Influencer

MoMs, di era digitalisasi seperti saat ini banyak peluang yang bisa kita peroleh dari optimalisasi sosial media. Tidak menutup kemungkinan kalau MoMs bisa berpenghasilan lewat optimalisasi sosial media. Salah satu caranya, MoMs bisa menjadi seorang MoM Influencer. Tentunya dengan membranding akun sosial media, menjadikan akun sosmed sebuah portofolio, supaya menarik dan dilirik oleh brand buat diajak kerjasama atau mendapatkan project.

MoM Academy, sering mengadakan kelas baik via zoominar ataupun kuliah whatsapp yang membahas seputar optimalisasi social media untuk para MoMs Influencer, agar memperoleh banyak peluang memperoleh endorse. Supaya MoMs semakin memahami cara meningkatkan penghasilan via social media, maka imbangi juga pengetahuannya dengan istilah-istilah yang sering digunakan oleh brand saat akan memberikan brief kepada para influencer. Pastikan MoMs menyimak artikelnya sampai selesai ya.

Berikut 9 Istilah yang harus MoMs ketahui serta pahami selaku MoM Influencer : 
Campaign 
Istilah yang pertama, yaitu campaign. Campaign merupakan rangkaian strategi yang dilakukan oleh brand bersama influencer, sehingga dapat mencapai goals tertentu. Bentuk campaign bisa seperti : konten foto, video, event sampai dengan workshop. 

Influencer 
Nah, sudah bahas tentang campaign maka sekarang kita refresh sedikit apa sih yang dimaksud dengan influencer? Influencer merupakan orang yang memiliki kemampuan mempromosikan produk ataupun jasa dari suatu brand melalui konten-konten yang menarik, edukatif, informatif serta terpercaya. Sehingga menjadi salah satu acuan para audience, yang dapat ber-impact pada peningkatan awareness, maka brand akan lebih dikenal dan diminati oleh khalayak.

Engagement 
Ketiga, engagement adalah gambaran tentang interaksi antara influencer dengan follower atau audiens. Dalam sosmed, engagement berupa : like, comment, share & save. Maka, semakin tinggi engagement, berarti konten yang dibuat influencer efektif. Kemudian, ada juga istilah Engagement rate, atau sering disingkat menjadi ER. ER ini bersifat kualitatif ya MoMs. Engagement rate dapat terukur dengan cara dihitung. Secara sederhana total dari like, comment, save & share di total kemudian dibagi dengan jumlah reach dari postingan konten influencer. Dalam hal ini, untuk Influnecer nano dan micro akan memiliki standart ER yang berbeda ya MoMs.

Reach 
Penasaran? Reach merupakan jumlah pengguna yang telah melihat sebuah konten, jadi meski 1 pengguna melihat konten lebih dari sekali, reach yang terhitung tetap satu ya MoMs. 

SOW 
Sebagai MoM Influencer pastinya sering mendengar istilah SOW dalam sebuah job endorse. SOW merupakan kepanjangan dari Scope of Work. Secara sederhana, SOW merupakan informasi yang merincikan seputar pekerjaan yang harus dilakukan oleh influencer ataupun KOL dalam sebuah project atau campaign. 

SOW meliputi lingkup project, tujuan, tanggung jawab, batas waktu atau deadline, serta hasil yang diharapkan. Pastikan MoMs memperhatikan dan memahami SOW dalam sebuah project ya.

KOL (Key Opinion Leader)
KOL ini sering banget dianggap sama dengan influencer, padahal berbeda ya MoMs. KOL biasanya merupakan tokoh penting dari niche atau industri yang didalaminya. Sedangkan Influencer bisa siapa saja, selama mereka memang membranding diri pada sosial media nya as a influencer. Jadi, influencer merupakan orang yang memiliki kemampuan mempromosikan produk ataupun jasa dari suatu brand melalui konten-konten yang menarik, edukatif, informatif serta terpercaya untuk khalayak sosmed. 

Contoh sederhana : Selebgram manapun bisa mereview makanan serta bisa menjadi influencer terkenal namun food KOL biasanya merupakan chef atau ahli gizi, intinya figur yang memang expert di bidang tersebut. 

Influencer Demographics 
Kemudian dalam dunia influencer, brand biasanya memilih demografi influencer yang diinginkan. Seperti : usia, domisili tinggal, gender, hobby atau hal-hal yang spesifik. Sehingga brand memperoleh target yang lebih tepat, harapannya pasti bisa menjangkau lebih banyak khalayak dengan demografi yang mereka harapkan.

Brand Ambassador
Di dalam dunia influencer juga terdapat brand ambassador, biasanya diambil dari influencer terpilih yang terasa lebih merepresentasikan sebuah brand dari perusahaan. Brand Ambassador akan menggunakan produk / jasa sebuah brand dalam kehidupan sehari-hari dan biasanya konten dikemas secara soft selling atau bercerita, sehingga para followers tidak merasa risih dan malah secara nggak sadar lagi terpapar iklan. Menarik ya MoMs

 Algoritma
Terakhir, yang sering dibahas sama para MoMs influencer adalah algoritma. Algoritma merupakan serangkaian sistem ataupun rumus yang ditentukan oleh sebuah platform media sosial (misal tiktok, instagram). Algoritma menganalisis engagement dan kualitas konten, sehingga bisa menjadi bahan analisa dan kedepannya konten-konten yang dibuat dapat ditingkatkan kualitasnya. 

Dari kesembilan istilah dalam influencer mana aja nih yang sudah familiar? Atau ada yang mau nambahin? Boleh banget ya MoMs. Yuk kita saling support supaya semakin berdaya dan bersemangat meretaskan beragam karya.